Jakarta

Sebuah restoran di India bermasalah karena diduga mengenakan harga terlalu tinggi. Kabarnya, seorang pengunjung dikenai tarif Rp48 ribu untuk pemesanan roti dan teh.

Belakangan ini, harga pangan yang mahal di restoran kerap menjadi permasalahan. Apalagi di negara yang standar harga pangannya masih murah, seperti di India.

Begitu Anda menemukan restoran yang mengenakan harga lebih tinggi, itu menjadi masalah besar. Seperti yang dialami restoran baru di India ini.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Shabari Rasoi yang baru diresmikan di kota Ayodhya di India patut untuk dilihat. Ini hasil pengunjung yang melaporkan bukti tagihan makanannya ke sini.

Pengunjung tersebut mengunggah gambar kwitansi tersebut ke media sosial dan tak lama kemudian menjadi viral. Rupanya dia diminta membayar Rs 252 atau sekitar Rp 48 ribu untuk dua gelas teh dan dua gelas roti panggang, dilansir nationalheraldinida.com (29/01).

Rincian harganya terdiri dari Rs 110,00 (Rp 20 ribu) untuk dua kali minum teh dan Rs 130,00 (Rp 24 ribu) untuk dua kali toast reguler. Total menu makanan sebenarnya hanya Rs 240 (Rp 45 ribu), namun jika ditambah pajak totalnya menjadi Rs 252 (Rp 48 ribu).

Dipatok Rp 48 Ribu untuk Pesan Teh dan Roti, Restoran Ini BermasalahIni bukti tagihan makanan pelanggan yang dikenakan Rp 48 ribu saat makan di restoran baru. Foto: republikworld.com

Ketika laporan pengunjung ini menjadi viral, restoran tersebut akhirnya akan diselidiki oleh Ayodhya Development Authority (ADA). ADA mengeluarkan pemberitahuan kepada pemilik restoran.

Menurut pemberitaan, restoran The Shabari Rasoi merupakan salah satu restoran yang mendapat subsidi pemerintah. Mereka terikat kontrak untuk menyediakan segelas teh dan dua potong roti panggang seharga Rs 10 masing-masing untuk pengunjung dan peziarah.

Oleh karena itu, jika dua gelas teh dan dua potong roti panggang masing-masing harganya lebih dari 10 Rs (Rp 1,8 ribu), maka itu merupakan pelanggaran aturan.

ADA telah memberikan ultimatum selama tiga hari kepada manajer restoran tersebut, Kavach Facility Management Ltd., untuk segera memberikan penjelasan. Pelanggaran terhadap peraturan ini dapat mengakibatkan penghentian sewa bisnis.

Restoran Shabari Rasoi berada di Arundhati Bhawan, sebuah bangunan komersial bertingkat tinggi baru yang dikembangkan oleh ADA di Teheri Bazaar. Lokasi ini dekat kuil ram baru. Restoran ini memiliki kapasitas tempat duduk 50 orang.

RestoranRestoran ini telah diselidiki dan laporannya telah diminta untuk diperiksa. (Ilustrasi Restoran). Foto: Getty Images/luchezar

Wakil Ketua ADA, Vishan Singh mengungkapkan, pihaknya berupaya memastikan seluruh fasilitas tersedia dengan harga terendah. Wakil Ketua ADA juga mengatakan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian kontrak dengan para vendor, dimana harga hostel, parkir dan makanan harus standar.

Namun, pemimpin proyek Shabari Rasoi membela restoran tersebut dengan mengungkapkan, “Menyebarkan viral bill di media sosial hanyalah sebuah konspirasi karena banyak orang di sini menginginkan makanan dan minuman gratis.”

Ia juga menjelaskan bahwa restorannya menawarkan fasilitas yang sebanding dengan hotel besar dan telah menanggapi pemberitahuan dari ADA.

Menonton video “Potensi Besar Masakan Indonesia Masuk Pasar Internasional
[Gambas:Video 20detik]
(Aqr/adr)

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *