Jakarta

Tempe dikenal murah, namun kaya nutrisi. Mengonsumsi tempe secara rutin membawa banyak manfaat bagi kesehatan, seperti menurunkan kadar kolesterol jahat dan menjaga kesehatan tulang.

Tempe merupakan salah satu sumber protein nabati yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Tempe melalui proses fermentasi sehingga mengandung probiotik dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan/

Tempe tidak hanya baik dimakan orang dewasa, tapi juga anak-anak. Artis Nikita Willy bahkan mengungkapkan, putranya, Issa Xander Djokosoetono, sangat doyan makan tempe.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Kita semua tahu kalau tempe merupakan makanan khas Indonesia, tinggi protein, enak dan murah juga. Kalau hamil hampir tiap hari makan tempe, entahlah, pengen banget makan tempe,” kata Nikita Willy, dikutip dari detikhot.

“Saat Issa mulai MPASI (Makanan Pendamping ASI), aku pernah mencoba tempe. Issa bisa makan banyak. Jadi menurutku tempe itu makanan favoritnya. Dia hanya bisa makan nasi tempe kalau bosan makan. Tidak ada apa-apa, ” imbuhnya Nicky.

Manfaat tempe untuk kesehatan anak

Ilustrasi Tempe MentahTempe membawa manfaat baik termasuk bagi bayi. Foto: iStock

Ahli gizi, dr. Johanes Chandrawinata, mengungkapkan tempe dapat dijadikan makanan pendamping ASI pada bayi usia enam bulan ke atas karena memiliki kandungan protein yang hampir sama dengan daging hewani.

“[Tempe] “bisa jadi pengganti daging,” kata Dr Johanes kepada CNBC Indonesia.

Kandungan omega-3 pada tempe berupa asam alfa-linolenat juga baik untuk perkembangan otak dan mata anak, lanjutnya.

Johanes mengatakan, tempe merupakan makanan sehat yang tinggi protein, mengandung prebiotik, serta vitamin dan mineral yang baik untuk anak. Tempe per 100 gramnya mengandung 195 kalori, 11 gram lemak, 3,4 gram lemak jenuh, 2,6 gram asam lemak tak jenuh ganda (PUFA), 3,8 gram asam lemak tak jenuh ganda (MUFA), 7,6 gram karbohidrat, dan 20 gram protein.

Zat besi pada tempe memenuhi hampir 15 persen kebutuhan harian, kalsium 10 persen, riboflavin 20 persen, niasin 13 persen, magnesium 20 persen, fosfor 22 persen, dan mangan 56 persen, jelas dr. Yohanes.

Meski tempe mengandung bahan yang baik untuk kesehatan anak, Dr. Johanes menegaskan, tempe bukan satu-satunya sumber protein yang dibutuhkan anak. Oleh karena itu, ia menyarankan para orang tua untuk menyiapkan berbagai jenis makanan untuk anaknya.

“Ikan dan kacang-kacangan seperti kenari juga mengandung omega-3. Jadi, pola makan bayi yang bervariasi pasti lebih baik. Apalagi zat besi pada daging lebih mudah diserap dibandingkan tempe,” kata dr. Yohanes.

Cara sempurna menyiapkan menu tempe untuk anak

Tempe buatan sendiri di talenan kayuPerhatikan takaran pemberian tempe pada bayi ini. Foto: Getty Images/iStockphoto/Premyuda Yospim

1. Bayi 6-9 bulan
Potong tempe menjadi irisan tipis seukuran dua jari orang dewasa, lalu masak hingga empuk. Potongan tempe bisa dimakan langsung atau ditumis dengan minyak dan dicampur dengan sayuran yang tinggi Vitamin C.

“Sayuran tinggi vitamin C, seperti paprika dan brokoli [baik untuk dicampur dengan] untuk meningkatkan penyerapan zat besi dari tempe,” kata Dr Johanes.

2. Bayi 9-12 bulan dan anak 12-24 bulan
Memasuki usia sembilan bulan, anak sudah bisa mulai diberikan tempe matang berukuran kecil dan dicampur dengan kuahnya.

“Untuk bayi usia 9-12 bulan bisa diberikan tempe matang kecil dalam sekali makan. Selain itu, tempe juga bisa diolah sebagai pengganti daging cincang atau direbus dengan kuah atau santan,” jelas dr. Yohanes.

Sedangkan tempe yang diberikan kepada anak usia 12-24 tahun dapat diolah menjadi kari, cah, salad, atau sup.

“Hati-hati terhadap bahaya tersedak. Agar tidak tersedak, masak tempe hingga empuk lalu potong sesuai ukuran sesuai usia bayi. Jika alergi, hentikan pemberian tempe,” tegas dr. Yohanes.

Resep Kacang Goreng dan TempeTempe bisa diolah menjadi makanan lezat, salah satunya digoreng. Foto: Getty Images

Mengutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), tempe merupakan satu-satunya sumber nabati yang mengandung B12. Kandungan Vitamin B12 pada tempe berkisar antara 1,5 hingga 6,3 mikrogram per 100 gram tempe kering yang dimakan.

Jumlah tersebut lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan Vitamin B12 harian seseorang, tulis Kementerian Kesehatan, dikutip Selasa (25/7/2023).

Menurut Kementerian Kesehatan, tempe mengandung potensi sumber vitamin B, yaitu Vitamin B1 (Tiamin), Vitamin B2 (Riboflavin), asam pantotenat, asam nikotinat (Niacin), Vitamin B6 (Pyridoxine), dan Vitamin B12 (Cyanocobalamin). .

Artikel ini telah tayang di CNBC Indonesia dengan judul: Jangan Remehkan Tempe, Ini 4 Nutrisi untuk Otak Anak

Menonton video “Ternyata inilah tantangan terbesar Sisca Soewitomo dalam meniti karir di dunia kuliner.
[Gambas:Video 20detik]
(membaca)

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *