Jakarta

Hal ini sangat berbeda dengan tren diet atau pola makan yang mengacu pada kesehatan. Dahulu ada beberapa pola makan yang dianggap ekstrim bahkan aneh.

Pola makan aneh telah ada selama berabad-abad. Jika pola makan saat ini lebih banyak tentang pil dan minuman pelangsing, pola makan zaman dahulu menggunakan racun dan bahkan cuka.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Masalah penurunan berat badan sudah ada sejak lama, berbagai pola makan yang aneh dan berbahaya sering digunakan pada zaman dahulu, atau pada zaman dahulu ketika penemuan ilmu pengetahuan dan makanan masih minim. Di antara sekian banyak diet aneh yang ada, beberapa diet tersebut justru menggabungkan kombinasi yang cukup berbahaya.

Seperti diet menggunakan cuka, diet mengandung racun arsenik, diet yang mengharuskan mengunyah makanan sebanyak 100 kali. Hingga diet ekstrim era Victoria, dimana wanita rela makan cacing pita, demi memakan lemaknya dari dalam.

Laporan dari Ranker (15/02), berikut lima pola makan aneh di masa lalu yang lebih berbahaya dibandingkan saat ini.

1. Diet Prolin

5 Pola Diet Ekstrem, Ada Diet Cuka hingga Diet Cacing Pita5 Pola Diet Ekstrim, Dari Diet Cuka hingga Diet Cacing Pita Foto: Berita Laman

Memasuki tahun 1970an, banyak terjadi pola makan yang tidak sehat. Salah satunya adalah tren minuman bernama Prolinn yang diciptakan oleh seorang dokter bernama Roger Linn. Minuman yang dikemas sebagai produk suplemen ini sudah meledak dan memiliki banyak penggemar.

Meski sekilas terlihat seperti milkshake, namun minuman diet ini merupakan campuran sisa daging hewan, seperti hidung dan tanduk. Kemudian dihaluskan dan dijadikan minuman.

Meski diklaim sebagai minuman kesehatan, Prolinn ternyata memiliki efek samping yang berbahaya. Dilaporkan lebih dari 58 orang mengikuti diet Prolinn dan menderita serangan jantung tak lama setelah mengonsumsi minuman aneh ini.

2. Diet Arsenik

5 Pola Diet Ekstrem, Ada Diet Cuka hingga Diet Cacing Pita5 Pola Diet Ekstrim, Dari Diet Cuka hingga Diet Cacing Pita Foto: Berita Laman

Ide makan banyak tanpa takut gemuk merupakan dambaan sebagian besar orang. Sejak dahulu kala, kata ini sering digunakan sebagai promosi untuk pil diet atau tonik yang cukup populer pada abad ke 19. Namun dahulu kala, sebagian besar pil diet mengandung racun yang berbahaya.

Salah satu racun yang digunakan dalam pil diet adalah arsenik dan strychnine, racun yang sangat berbahaya dan mematikan. Kedua jenis racun tersebut dipercaya mampu meningkatkan sistem metabolisme tubuh dan mempercepat proses penurunan berat badan.

Meski dosis racun yang digunakan sangat kecil, namun tentu berbahaya dan menimbulkan efek samping yang serius bagi tubuh. Ingatlah bahwa sebagian besar pengguna pil diet ini adalah wanita, yang biasanya meminum pil lebih banyak dari dosis yang dianjurkan, untuk menurunkan berat badan dengan cepat.

3. Diet cacing pita

5 Pola Diet Ekstrem, Ada Diet Cuka hingga Diet Cacing Pita5 Pola Diet Ekstrim, Dari Diet Cuka hingga Diet Cacing Pita Foto: Berita Laman

Pada era Victoria, yaitu masa pemerintahan Ratu Victoria di Inggris Raya pada tahun 1837 – 1901, banyak wanita yang tergila-gila dengan tubuh langsingnya dan rela melakukan apa saja untuk menurunkan berat badan dengan cepat.

Salah satunya adalah dengan meminum pil yang mengandung cacing pita. Dimana mereka percaya bahwa cacing pita dapat memakan lemak tubuhnya dari dalam. Padahal cacing pita ini cukup berbahaya karena merupakan parasit yang dapat menginfeksi bagian tubuh.

Untungnya, beberapa pil diet sebenarnya tidak mengandung cacing pita, melainkan mengandung bahan makanan lain. Namun, masih banyak wanita Victoria yang rela mencoba apa pun termasuk memasukkan cacing pita ke dalam tubuhnya hanya untuk menambah berat badan.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *