Jakarta –
Kabar duka datang dari pedagang kaki lima ternama Singapura. Ia tidak hanya terkenal karena penjualannya, tapi juga penampilannya. Sayangnya, dia meninggal pada usia 78 tahun.
Nama penjual makanan legendaris ini pasti masih dikenang banyak orang. Meski banyak bermunculan kuliner baru, namun tak sedikit pula pelanggan yang kembali memilih kuliner legendaris tersebut.
Banyak legenda kuliner yang masih mempertahankan bisnisnya hingga saat ini. Namun banyak pula yang terpaksa menutup cabang atau menghentikan usahanya karena beberapa faktor.
Salah satunya karena pemiliknya pensiun hingga meninggal dunia. Seperti halnya penjual mie Hokkien legendaris di Singapura yang membawa kabar duka bagi pelanggan setianya.
Tan Kue Kim, penjual mie udang Hokkien yang populer di Singapura, meninggal dunia pada usia 78 tahun. Kabar ini datang dari Melvin Chew, seorang pedagang kaki lima yang juga berteman dengan Tan Kue Kim di grup pedagang kaki lima Singapura.
Putra sulungnya, Tan Fu Rong mengatakan, kematian ayahnya disebabkan oleh serangan jantung. Dia menjelaskan bahwa ayahnya sakit-sakitan sejak Tahun Baru Imlek.
Sejak saat itu, penjual mie Hokkien ini kehilangan nafsu makan dan perutnya terasa rata. Namun kepulangannya tetap menjadi kabar yang mengejutkan keluarga dan pelanggan setianya.
Putranya mengungkapkan, “Kepergian ayah saya sangat menyedihkan. Kami cukup dekat dan akrab,”
Tan Kue Kim memulai karirnya dengan belajar menggoreng mie Hokkien pada tahun 1960an, di bawah bimbingan sepupunya. Pada tahun 1971, ia mulai membuka toko mie Hokkien miliknya sendiri di Jalan Changi, lapor straitstimes.com (16/02).
Penjual mie Hokkien ini mulai terkenal pada tahun 1980-an. Bukan hanya karena penjualannya, tapi juga karena gayanya yang mewah. Ia terkenal menggoreng mie Hokkien sambil mengenakan jam tangan Rolex dan kemeja panjang.
Begini penampakan pria saat berjualan mie hokkien. Foto: FOTO: FILE LIANHE ZAOBAO
|
Tampilannya yang apik dan mewah inilah yang membuat popularitasnya semakin meningkat. Dia pernah mengatakan kepada Shin Min Daily News bahwa pada tahun 1970-an, banyak orang lebih menghargai pekerja kerah putih, seperti sekretaris.
Sementara itu, pekerjaan-pekerjaan kerah biru, seperti memasak, kurang dihargai. Maka, pada tahun 1980-an ia memutuskan untuk berjualan mie sambil mengenakan kemeja lengan panjang dan jam tangan desainer.
“Selama berdedikasi membuat makanan lezat, Anda tidak akan merasa kepanasan meski mengenakan kemeja lengan panjang dan memasak mie di dapur,” jelas mendiang penjual mie Hokkien itu.
Setelah penjualan dan popularitas meningkat, pada tahun 1986 Tan Kue Kim mendirikan sebuah restoran di Changi.
Restoran ini tidak hanya menjual mie udang Hokkien, tetapi juga hidangan lainnya, seperti sambal kangkung, kepiting lada hitam, mie abalon Hokkien, dan sup ikan.
Pada tahun 1989, ia membeli sebuah gedung di Geylang yang kemudian ia kelola sebagai restoran seafood. Namun kurang populer di kalangan pengunjung. Akhirnya, ia beralih mendirikan kios kecil di Ang Mo Kio Central.
Pada tahun 2002, ia pindah lagi ke Kedai Kopi di Jalan Eunos 62B yang hingga saat ini masih menjadi kios tetapnya. Seiring berjalannya waktu, Tan Kue Kim banyak menciptakan menu baru, termasuk mie tiram Hokkien yang sedang populer.
Penjual ini telah menjual mie Hokkien selama bertahun-tahun dan popularitasnya terus meningkat. Foto: FOTO: FILE LIANHE ZAOBAO
|
Sepanjang hidupnya, penjual mie Hokkien ini telah banyak meraih penghargaan. Bahkan, Mie Udang Hokkien yang dijual masuk dalam daftar 50 World Street Food Masters terbaik oleh salah satu kritikus makanan Singapura.
Kepergiannya tak hanya membawa kesedihan, namun juga membuat keberlangsungan usaha kulinernya menjadi tidak jelas. Belum diketahui apakah anak pertama akan mengambil alih bisnis tersebut atau tidak.
Selain itu, sejak beberapa dekade kedai mie Hokkien ini terkenal menyajikan hidangan mie khas Hokkien yang mengandung lemak babi dan rempah-rempah. Dimasak dalam wajan hei yang menambah rasa unik.
Menonton video “Puaskan diri Anda dengan Pizza Gaya Amerika: Remah Tebal, Banyak Keju“
[Gambas:Video 20detik]
(Aqr/adr)