Jakarta

Selain Jepang, negara dengan jumlah penduduk hidup terpanjang juga adalah Pakistan. Ternyata Ini 5 Rahasia Awet Muda Bagi Mereka yang Bisa Mencapai Usia 100 Tahun.

Penelitian terbaru mengungkap suatu daerah yang penduduknya memiliki rata-rata harapan hidup sekitar 100 tahun. Daerah tersebut adalah Lembah Hunza, Pakistan.

Menurut CNBC Make It, Lembah Hunza adalah rumah bagi penduduk asli Burusho dan Wakhi. Selama berabad-abad, mereka mampu bertahan dan berkembang di desa-desa terpencil dengan fasilitas minim dan fasilitas kesehatan sederhana.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Menariknya, mereka justru mampu bertahan hidup hingga 100 tahun dengan kondisi terbatas. Jadi, apa rahasianya? Berikut lima rahasia umur panjang warga Lembah Hunza.

1. Rutin mengonsumsi biji-bijian dan minyak aprikot

anggur dan aprikotFoto: iStock

Pohon aprikot adalah salah satu tanaman lokal terpenting bagi masyarakat Lembah Hunza. Penelitian menemukan bahwa biji aprikot dapat membantu melawan kanker dan sumber peradangan lain di tubuh berkat senyawa amygdalin.

Kebanyakan makanan tradisional Lembah Hunzai mengandung minyak aprikot. Cara masyarakat setempat mengolah buah aprikot adalah dengan menggunakan mesin untuk mengekstrak minyak dari biji yang dipanen.

2. Gerakan rutin

Warga Lembah Hunza dikenal sehat dan aktif sepanjang hidupnya, bahkan hingga usianya sudah menginjak 80 tahun. Dalam kehidupan sehari-hari, para tetua Hunza aktif menggembalakan sapi dan domba, mengumpulkan kayu, dan melakukan aktivitas fisik lainnya.

Tak hanya itu, para lansia juga aktif dalam kegiatan “Rajaki” yaitu membersihkan saluran air saat mata air tiba. Sementara warga lainnya dari berbagai usia kerap melakukan olahraga rekreasi seperti bersepeda, skating, sepak bola, dan kriket.

3. Minum air gletser

FILE - Anggota tim ahli glasiologi Institut Teknologi Federal Swiss dan kepala jaringan pengukuran Swiss 'Glamos', Matthias Huss, melewati Gletser Rhone yang tertutup lapisan dekat Goms, Swiss, pada 16 Juni 2023. Panel Akademi Ilmu Pengetahuan Swiss melaporkan percepatan pencairan gletser yang dramatis di negara pegunungan Alpen, yang telah kehilangan 10% volume esnya hanya dalam dua tahun setelah panas terik di musim panas dan sedikit hujan salju di musim dingin.  (Foto AP/Mathias Schrader, File)Foto: AP/Mathias Schrader

Memasuki musim panas, Lembah Hunza dipenuhi gletser yang mencair. Menurut peneliti, cairan berkilau berwarna abu-abu tua yang disebut “Air Hunza” secara alami disaring oleh lapisan es dan batu, serta mengandung mineral.

Ada yang berpendapat bahwa “Air Hunza” mengandung mineral kuarsa dalam bentuk koloid. Mineral ini dianggap sebagai antioksidan kuat.

Dari bulan Mei hingga Oktober, penduduk setempat, restoran, dan rumah lebih memilih meminum air gletser daripada air yang disaring.

4. Jarang mengonsumsi makanan olahan

Hampir setiap potongan daging yang dimakan masyarakat Lembah Hunza adalah daging yang baru dipotong. Orang Hunza jarang mengonsumsi makanan olahan, apalagi makanan cepat saji.

Sebaliknya, mereka selalu mengonsumsi makanan dari bahan-bahan segar dan biasanya mendapatkannya dari sayuran yang ditanam di halaman belakang. Bayam, tomat, dan kentang merupakan sayuran yang populer dan paling disukai penduduk setempat.

5. Memiliki hubungan sosial yang kuat

Seorang wanita Asia yang tersenyum menikmati minum teh sementara putrinya yang tercinta memeluknya.Foto: Getty Images/FreshSplash

Lingkungan desa diketahui memiliki hubungan sosial yang erat. Hal yang sama berlaku untuk masyarakat Lembah Hunza. Warga di sana diketahui saling menjaga satu sama lain, terutama para lansia.

Berbeda dengan di wilayah lain, bisa dipastikan Anda tidak akan bisa menemukan rumah jompo di Lembah Hunza. Sebab para lansia di sana sangat dihormati dan diperlakukan oleh keluarga masing-masing.

Selain itu, kawasan ini juga dikenal aman bagi anak-anak untuk berkeliaran sendirian di luar ruangan. Sebab, Lembah Hunza diklaim tidak ada kejahatan.

Artikel ini telah tayang di CNBC Indonesia dengan judul 5 Rahasia Awet Muda Hingga 100 Tahun ala Orang Pakistan

(adr/adr)

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *