Pamekasan

Di Pamekasan terdapat kue khas yang hanya dihidangkan pada hari-hari besar agama Islam. Namanya kue Fathol Jannah yang terbuat dari pita dan dilapisi gula leleh. Ini adalah spesialisasinya!

Kue khas Pamekasan bernama fathol jannah hanya bisa dinikmati saat hari besar Islam, seperti Aidilfitri atau Tahun Baru Islam dan Syakbanan.

Kuih Fathol Jannah dapat ditemukan di Kampung Toronan, Kampung Plakpak, dan Jalan Ngaporan Kowel. Biasanya dihidangkan sehabis salat berjamaah atau dihidangkan kepada tamu yang datang ke rumah.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Penduduk Desa Toronan, Plakpak dan Ngaporan Kowel membuat kuih ini dalam waktu singkat karena hanya berfungsi sebagai penawar rasa rindu kampung halaman. Itu sebabnya kue Jannah fathol jarang ditemukan.

Kue Fathol Jannah khas Pamekasan.Kue Fathol Jannah khas Pamekasan. Foto: Akhmad Zaini Zen/detikJatim

Safira, misalnya, warga perbatasan Desa Toronan-Kowel, hanya membuat beberapa bagian saja. Setelah dihidangkan untuk keluarganya, kue tersebut tidak bisa dibuat lagi meski cepat habis. Kuih Fathol Jannah disajikan di atas piring berisi dua atau tiga kue untuk disantap bersama.

Ya, dikit-dikit saja, itu biasa setiap hari Syakbanan, kata Safira kepada detikjatim, Minggu (25/02/24).

Kue Fathol Jannah terbuat dari tepung terigu yang dicampur pita dan sedikit wijen hitam. Hampir sama dengan kuih bilus, namun bentuknya bulat dua atau tiga kali lebih lebar.

Setelah digoreng sempurna dan masih hangat, kue Fathol Jannah dilapisi dengan gula leleh. Campuran pitanya membuat kue ini terasa manis dan sedikit asam. Kuenya terasa lebih enak saat masih hangat.

Artikel ini telah tayang di detikjatim dengan judul Kelezatan Kuih Fathol Jannah yang hanya ada saat Syakban dan Hari Raya

Menonton video “Katangel dan Putri Salju menjadi liburan yang paling banyak dicari
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *