Jakarta

Keju sering digunakan dalam masakan dan kue. Namun, ada beberapa fakta mengenai keju yang sering disalahpahami. Mulai dari warna hingga kandungan lemak pada kejunya.

Di Indonesia, keju bukanlah makanan pokok, namun sering ditambahkan pada makanan penutup atau kue kering. Dalam masakan, keju tua dan keju lunak sering digunakan untuk saus atau topping.

Laporan dari Mashed (26/4), ternyata beberapa fakta mengenai keju masih salah. Mulai dari fakta mengenai warna, jenis, hingga efek mengonsumsinya.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Berikut 5 fakta membingungkan tentang keju:

1. Warna Keju

Keju cheddarKeju Cheddar Foto: Shutterstock/

Setiap jenis keju memiliki warna yang berbeda-beda. Ada yang berwarna kuning cerah, kuning pucat, atau oranye kemerahan.

Banyak orang mengira keju dengan warna oranye kemerahan itu terbentuk secara alami. Namun faktanya keju jeruk jauh dari kata alami, yang telah menjadi taktik pemasaran sejak abad ke-16.

Pada awalnya, pembuat keju menggunakan jus kunyit atau wortel untuk memberi warna oranye pada keju mereka. Pada abad ke-18, sebagian besar produsen keju beralih ke annatto dari Amerika Selatan untuk memberikan warna emas tanpa tambahan rasa apa pun, dan saat ini, annatto masih memberi warna oranye pada cheddar.

2. Ambil Kejunya

Orang yang menderita intoleransi laktosa biasanya menghindari susu. Banyak juga yang akhirnya tidak mengonsumsi produk susu, seperti keju.

Namun ternyata anggapan konsumsi keju berdampak buruk bagi penderita intoleransi laktosa adalah salah. Tidak semua jenis keju harus dihindari, karena proses pembuatan keju menghilangkan sebagian besar laktosa dalam susu.

Menonton video “Temui Keju Mazaraat, keju organik lokal
[Gambas:Video 20detik]

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *