Jakarta –
Bawang adalah bumbu yang banyak digunakan di Asia. Sayangnya, masih banyak mitos keliru yang diyakini masyarakat.
Bawang merah merupakan salah satu rempah yang banyak digunakan oleh masyarakat Asia termasuk Indonesia. Aroma bawang bombay yang khas dan manisnya segar bawang bombay menambah kelezatan makanan.
Namun sayang sekali bawang bombay sering disalahartikan. Mulai dari penyimpanan hingga pengolahan, sebagian orang masih terlalu mempercayai mitos yang salah.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Ada beberapa mitos yang dianggap para ahli membingungkan dan tidak perlu lagi diikuti dan diterapkan. Agar tidak salah kaprah lagi, Anda perlu mencermati beberapa mitos bawang merah yang sudah tidak berlaku lagi.
Baca juga: Lucu! Pesan Banana Cake, Pembeli Dapat Menu Zonk
Berikut 5 mitos membingungkan tentang bawang bombay menurut The Daily Meal:
 Mitos yang salah adalah bahwa irisan bawang bombay mentah dianggap beracun. Foto: Getty Images/Liudmila Chernetska |
1. Bawang mentah beracun
Ada mitos yang beredar bahwa bawang bombay bisa beracun. Keracunan bawang merah terjadi ketika bawang mentah diiris dan dibiarkan terbuka.
Mitos ini didasarkan pada teori bahwa aroma bawang bombay dapat digunakan untuk mengobati pilek dan demam. Banyak orang yang percaya bahwa aroma bawang bombay dapat mengikat bakteri yang kemudian akan menyebar ke seluruh ruangan.
Faktanya, aroma bawang bombay ternyata ampuh mengikat bakteri pada sirkulasi udara di dalam ruangan berkat kandungan asamnya. Tidak ada bukti yang mengkonfirmasi mitos ini.
2. Sebaiknya disimpan di lemari es
Hampir semua orang percaya bahwa makanan akan lebih segar jika disimpan di lemari es. Ternyata tidak semua makanan cocok untuk disimpan di lemari es seperti bawang.
Bawang paling baik disimpan pada suhu kamar. Pasalnya, bawang bombay memiliki kandungan air yang tinggi dan berisiko jika terkena suhu dingin.
Kelembapan yang rendah di dalam lemari es dapat menyebabkan bawang bombay mengering dan kehilangan kesegarannya. Rekomendasi cara menyimpan bawang bombay yang paling efektif adalah pada suhu ruangan, di tempat kering dan jauh dari sinar matahari langsung.