Jakarta –
Pria ini mengungkapkan kekhawatirannya setelah memesan makanan secara online. Ia khawatir bukan karena pesanannya salah atau terlalu lama, melainkan karena tindakan agresif sang pengemudi yang meminta tip.
Pelanggan yang memesan makanan secara online biasanya diminta oleh aplikasi untuk memberikan rating terkait kinerja driver pesan-antar makanan. Selain rating atau penilaian, pelanggan juga bisa memberikan tips tambahan jika dirasa performa pengemudinya bagus.
Tidak ada persyaratan nominal untuk memberi tip. Dapat diberikan sesuai keikhlasan pemesan. Biasanya pemberian tip juga merupakan tanda terima kasih atau penghargaan dari pelanggan kepada pengemudi yang bersusah payah mengantarkan makanan.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Meskipun tidak ada standar jumlah tip, pengemudi pesan-antar makanan pasti mengharapkan tip yang besar. Apalagi jika mereka merasa performanya bagus.
Untuk menghormati keputusan pelanggan, pengemudi pesan-antar makanan jarang berani meminta tip. Namun, pengemudi pesan antar makanan ini berani meminta tip kepada pelanggan.
Aksi mengantarkan makanan itu diungkapkan seorang pelanggan di Facebook GrabFood Rider Malaysia. Dalam unggahan tersebut, seorang pelanggan pria mengungkapkan kemarahannya kepada pengantar makanannya, lapor mstar.com.my (03/03).
Faktanya, tidak ada masalah dengan pesanan makanan atau waktu pengiriman yang lambat. Semua proses pemesanan makanan online lancar. Sampai pesanan selesai diantar, driver pengantaran makanan mengirimkan pesan.
Inilah pesan pengemudi GrabFood yang membuat pelanggan marah. Pelanggan anonim ini mengungkapkan, “Setelah ini saya berharap tidak ada lagi pengemudi yang meminta tip. Tips ini diberikan oleh pelanggan sendiri tanpa diminta. Kalau Anda bertanya seperti ini, orang akan membenci Anda.”
Pria itu pun mengunggah percakapannya dengan sang pengemudi. Pengemudi ini sebenarnya menyuruh pelanggan untuk memberinya peringkat bintang 5. Ia juga berharap pelanggan ini akan memberi tip di Grab Wallet miliknya.
 Begitulah percakapan seorang tukang ojek yang meminta tip kepada pelanggannya. Foto: Facebook |
“Hai Bos. Saya akan dengan senang hati jika Anda memberikan rating bintang 5 dan juga sekedar tip untuk Grab Wallet. Jika tidak, tidak masalah, saya mengerti. Terima kasih dan selamat menikmati makanannya,” tulis pesan pengemudi tersebut.
Saat membalas pesan tersebut, pelanggan tersebut mengungkapkan bahwa dirinya juga merupakan driver pesan-antar makanan dari GrabFood. Ia menilai tidak masalah jika pengemudi meminta rating bintang 5.
Namun masalahnya adalah permintaan akan tip-tip ini. Menurutnya, tidak sopan jika pengemudi pesan antar makanan terang-terangan meminta tip kepada pelanggan.
“Halo. Saya juga driver GrabFood. Jujur saja tidak masalah kalau minta rating bintang 5. Tapi jangan minta tips seperti ini, tidak sopan gan.” dia telah menjelaskan.
 Pria ini geram karena merasa sikap pengemudinya tidak sopan. Foto: Getty Images/choochart choochaikupt |
Pria ini menambahkan, “Saya sudah 4 tahun di Grab dan tidak pernah meminta tip. Nanti orang (pelanggan) yang mau memberi tidak.”
Unggahan ini mendapat beragam reaksi dari netizen. Kebanyakan orang setuju dengan pendapat pelanggan ini.
Seorang netizen yang setuju berkomentar, “Aku kehilangan mood ketika seseorang meminta tip.”
Ada pula warganet yang meminta pria tersebut mengabaikan tindakan sang pengemudi dengan mengatakan, “Abaikan saja gan, sopan santun orangnya banyak. Bisa lapor ke Grab.”
Namun, ada warganet yang berusaha meredam kemarahan tersebut dengan menyarankan agar pelanggan mengabaikannya saja.
Jika dia benar-benar ingin memberi tip, anggaplah itu sebagai amal. Kalau tidak mau, abaikan saja drivernya. Netizen ini pun merasa sang supir pengantar makanan telah memintanya dengan sopan.
Menonton video “Kisah sopir Ojol mengantarkan makanan saat putranya meninggal disebut hanya modus operandi belaka“
[Gambas:Video 20detik]
(Aqr/adr)