Jakarta –
Memasak untuk sahur dan buka puasa menjadi lebih praktis dengan adanya stok bumbu gulung. Perhatikan cara menyimpannya agar awet.
Bumbu halus merupakan campuran dari bumbu halus. Jika sudah matang, bumbu siap digunakan untuk mencampur berbagai menu makanan.
Memiliki stok bumbu halus di rumah tentu memudahkan proses memasak, apalagi di bulan Ramadhan. Dengan begitu, lebih banyak waktu yang bisa dihemat.
Bumbu halus bisa dibeli di pasar tradisional maupun modern. Setelah membeli, simpanlah dengan baik agar bumbunya awet selama dijadikan stok.
Berikut tips menyimpan bumbu halus:
1. Simpan dalam wadah tertutup
Simpan bumbu dalam wadah Foto: Getty Images/Hispanolistic
|
Bumbu halus bisa bertahan lama jika disimpan di wadah yang rapat dan kedap udara. Lalu, simpan di lemari es.
Dengan begitu, bumbu halus bisa bertahan minimal 3 bulan. Anda juga bisa menyimpannya di bagian bawah lemari es, namun cara ini hanya bertahan selama seminggu.
Namun sebelum disimpan dalam wadah, pastikan bumbu halus sudah ditumis dengan minyak hingga matang. Tujuannya agar bumbu halus tidak menjadi basi.
2. Belilah bumbu seperlunya
Meski akan dijadikan bekal di rumah, Anda tetap perlu memperhatikan berapa banyak bumbu halus yang dibutuhkan agar tidak terbuang percuma.
Artinya, Anda perlu memiliki rencana menu apa yang akan Anda buat dalam beberapa hari ke depan, sehingga Anda bisa memperkirakan jumlah bumbu yang dibutuhkan.
Misalnya saja Anda ingin membeli bumbu untuk menu opor seharga 2 kilogram daging ayam, atau bumbu rendang untuk 1 kilogram daging sapi. Anda tinggal menyebutkannya kepada penjual bumbu.
Menonton video “Hidangan Praktis Ramadhan: Saus Sambal Udang Cabai“
[Gambas:Video 20detik]