Jakarta

Tak hanya pemandangannya saja, ternyata ada tempat wisata unik di Jepang. Bangunan berusia 281 tahun ini bisa dikunjungi untuk wisata, begini caranya.

Berlibur ke luar negeri tentu ingin mendapatkan pengalaman unik yang tidak bisa didapatkan di tempat lain. Setiap negara mempunyai daya tarik tersendiri yang menjadi daya tarik wisatawan dan wisatawan.

Salah satunya adalah Jepang yang terkenal dengan pemandangan alam dan kuliner tradisionalnya. Ternyata ada sebuah tempat unik yang mempunyai sejarah panjang dan menarik untuk dikunjungi.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Tempat ini konon berusia hampir 3 abad. setiap sentuhan di setiap sudutnya dan mesin yang dihadirkan masih tetap terjaga seperti saat mulai dioperasikan.

Pabrik Sake Tertua, Berusia 281 Tahun, Dibuka Sebagai Tempat WisataDi dekat Gunung Fuji terdapat pabrik sake tertua yang kini dibuka sebagai objek wisata. Foto: Makanan dan Anggur

Menurut Food and Wine (7/3) suasana dingin di Jepang membuat lingkungan tersebut cocok untuk memproduksi sake. Sake merupakan minuman beralkohol khas Jepang yang terbuat dari beras yang dituakan pada suhu tertentu dan membutuhkan waktu yang lama.

Pabrik Sake Makino dikatakan sebagai salah satu pabrik tertua. Perusahaan ini telah beroperasi sejak tahun 1743 yang jika dihitung telah berproduksi selama 281 tahun.

Untuk mengunjungi pabrik sake ini Anda harus berpindah dari Tokyo ke kawasan Shizuoka yang terletak di kota Fujinomiya. Pemiliknya, Makino Toshikazu, punya alasan tersendiri memilih Fujinomiya sebagai lokasi pembukaan pabrik sake miliknya.

Ia percaya pada standar bahwa sake harus dibuat menggunakan air terbaik. Makino pun meyakinkan bahwa air yang mengalir langsung dari Gunung Fuji untuk membuat sake di pabriknya adalah air terbaik yang bisa ia dapatkan di Jepang.

Pabrik Sake Tertua, Berusia 281 Tahun, Dibuka Sebagai Tempat WisataPemiliknya mengajari pengunjung secara langsung cara memilih bahan-bahan berkualitas untuk menghasilkan sake terbaik. Foto: Makanan dan Anggur

Makino membuka pabrik sake miliknya sebagai tujuan wisata, khususnya bagi mereka yang ingin belajar atau sekedar mengenal sake lebih dalam. Ia sangat senang menerima pertanyaan mengenai pembuatan sake tradisional di Jepang dengan standar tertentu.

Selain air terbaik, Makino mengatakan pemilihan beras sebagai bahan dasar sake juga penting untuk diperhatikan. Semakin tinggi kualitas beras yang digunakan maka semakin baik pula kualitas sake yang dihasilkan.

Pengunjung yang datang ke pabrik sake ini juga diperbolehkan melihat langsung mesin penyulingannya. Ada area khusus untuk didaki dan memata-matai tank-tank besar di dalam pabrik.

Uniknya, para pekerja di pabrik ini hanya bekerja musiman pada masa produksi sake dan bekerja dalam keadaan telanjang. Dikatakan bahwa ini adalah aturan, terutama pada saat proses fermentasi, agar tidak ada kontaminasi yang masuk ke dalam sake melalui pakaian pekerja.

Menonton video “Inilah Laksa tertua dan terenak di Bogor
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *