Jakarta –
Niat memesan makanan, wanita ini justru kecipratan penjual makanan. Cara dia memesan makanan disebut tidak mengenal waktu. Ini kronologinya!
Memesan makanan secara online lebih praktis. Selain situs belanja online, ada juga penjual makanan yang menyediakan kontak WhatsApp untuk memudahkan jual beli.
Meski begitu, penting juga untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memesan makanan agar tidak mengalami hal yang mengganggu seperti yang menimpa wanita asal Malaysia ini.
Melalui video TikToknya, ia mengaku saat itu berniat memesan nasi lemak untuk keesokan harinya. Ia pun memutuskan untuk menghubungi kontak WhatsApp penjual tersebut.
Pesan Makanan Lewat WA, Wanita Ini Disebut Kasar oleh Penjualnya Foto: Mstaronline
|
Wanita itu mengirimkan pesan tersebut tepat pada pukul 01.02 pagi. Dia bertanya apakah warung makan itu buka keesokan harinya? Karena dia ingin memesan nasi lemak dan kuih muih dalam jumlah banyak.
“Assalamualaikum, apakah besok pagi kiosnya buka? sekitar jam 7 pagi?” baca pesan yang dikirimkan ke penjual makanan tersebut, seperti dikutip dari mStar (14/03/24).
“Kalau buka saya mau pesan nasi lemak yang harganya Rp 3 ribu dan sambal luar negeri Rp 66 ribu, kue ubi panggang 2 potong,” ujarnya lagi dalam perbincangan WhatsApp.
Beberapa menit kemudian, penjual makanan itu membalas pesan tersebut. Bukannya disambut, perempuan itu malah disemprot dan dianggap tidak sopan.
Pesan Makanan Lewat WA, Wanita Ini Disebut Kasar oleh Penjualnya Foto: Mstaronline
|
“Waalaikumsalam, ngerti gak? Aku mau tidur? Besok pagi bisa WhatsApp,” jawab penjual makanan itu.
Wanita itu menjelaskan, dia mengirim pesan saat itu agar tidak melupakan pesannya. Dia menambahkan, dia tidak peduli jika penjual makanan itu merespons keesokan harinya.
Tak terima disemprot, wanita itu langsung membatalkan pesanannya. “Aku hanya ngobrol saja, tidak apa-apa kalau besok aku jawab. Yah, aku tidak akan membeli,” kata perempuan itu.
Video TikTok berisi tangkapan layar percakapan dirinya dengan penjual makanan tersebut pun langsung viral dan ditanggapi netizen. Ada pro dan kontra.
“Gue setuju gan, soalnya sepele, pesen makanan aja. Dan ngobrol di jam segitu bukan berarti makanan harus ada saat itu juga,” tulis salah satu warganet.
“Tapi penjual makanan juga tidak bisa disalahkan, karena ada orang yang tidak suka dihubungi di luar jam kerja, ini juga sopan santun,” sahut netizen lainnya.
Menonton video “Rozma Suhardi, Pendiri Amy dan Kek“
[Gambas:Video 20detik]
(rak/audio)